Halaman

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Alhamdulillahirabbil'alamiin akhirnya pada hari ini saya dapat menulis kembali blog tercinta saya ini.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin sekali menjawab pertanyaan sobat blogger saya Agung Agriza dengan komentarnya atas artikel blog saya yang berjudul 'Tips Sederhana Berbahasa Indonesia'. Di bawah artikel tersebut, sobat Agung Agriza menulis komentar seperti ini,
"wah iya .. sekarang jarang banget orang-orang yang pake bahasa indonesia yang baik dan benar.
trmasuk aku, masih bingung sebenernya gimana bahasa indonesia yang baik dan benar itu. "

Karena itu, pada kesempatan kali ini, saya ingin mencoba menjawab pertanyaan sobat Agung Agriza semampu saya, berikut ulasannya.

Sebelum kita bahas lebih jauh mengenai bahasa Indonesia yang baik dan benar, ada baiknya kalau kita ketahui terlebih dahulu makna kata dari kata 'baik' dan 'benar'.

Menurut KBBI yang dikembangkan dalam website Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia bahwasanya kata 'baik' memiliki berbagai arti yang ditinjau dari berbagai sisi. Berikut makna kata 'baik' (tanpa imbuhan) menurut website tersebut;

"1 a elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada celanya, dsb): karangan bunga itu -- sekali; 2 a mujur; beruntung (tt nasib); menguntungkan (tt kedudukan dsb): nasibnya -- sekali; mendapat kedudukan yg --; 3 a berguna; manjur (tt obat dsb): buku ini sangat -- untuk dibaca; daun kumis kucing -- untuk obat penyakit ginjal; 4 a tidak jahat (tt kelakuan, budi pekerti, keturunan, dsb); jujur: anak itu -- budi pekertinya; 5 v sembuh; pulih (tt luka, barang yg rusak, dsb): sudah dua minggu dirawat di rumah sakit, ia belum -- juga; lukanya sudah --; 6 a selamat (tidak kurang suatu apa): selama ini keadaan kami -- saja; 7 a selayaknya; sepatutnya: kami diterima dng --; -- orang ini kusuruh pulang sekarang; 8 p (untuk menyatakan) entah ... entah ...: -- di kota maupun di desa, olahraga sepak bola digemari orang; 9 p ya (untuk menyatakan setuju): berangkatlah sekarang! -- , Ayah; 10 n kebaikan; kebajikan: kita wajib berbuat -- kpd semua orang;"

Dari beberapa makna di atas, makna kata 'baik' yang ditinjau dari sisi ke 1 (elok; patut; teratur) dan ke 4 (tidak jahat)-lah yang paling cocok diterapkan dalam pernyataan 'bahasa Indonesia yang baik dan benar'. Dengan kata lain bahasa yang baik adalah bahasa yang apabila diucapkan terdengar elok, susunan katanya teratur dan tidak mengandung celaan-celaan yang dapat menyinggung seseorang atau suatu kelompok. Selain itu bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang mencerminkan sikap yang sopan, berbudi pekerti luhur serta berakhlak mulia. Hal ini dapat dirasakan ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain. Si komunikan akan dapat merasakan apakah bahasa yang dipergunakan oleh komunikator itu baik atau tidak.

Sedangkan makna kata 'benar' (tanpa imbuhan) menurut website tersebut adalah sebagai berikut;

"1 sesuai sebagaimana adanya (seharusnya); betul; tidak salah: apa yg dikatakannya itu --; jawabannya -- semua; 2 tidak berat sebelah; adil: keputusan hakim hendaknya --; 3 lurus (hati): orang ini amat --; 4 dapat dipercaya (cocok dng keadaan yg sesungguhnya); tidak bohong: krn diancam akan dibunuh, ia memberikan kesaksian yg tidak --; 5 sah: keputusannya --; 6 sangat; sekali; sungguh: mahal -- buku ini;"

Dari beberapa makna di atas, peninjauan makna dari sisi pertama (sesuai sebagaimana adanya (seharusnya)) adalah makna yang paling cocok diterapkan. Ini berarti bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ditetapkan. Dengan kata lain bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa baku yang sesuai dengan EYD.

Dari pernyataan di atas dapat saya simpulkan jika bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang elok, teratur serta tidak melanggar norma-norma dan sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan.

Dengan kesimpulan tersebut, saya telah menjawab pertanyaan dari sobat Agung Agriza. namun saya ingin menambahkan sedikit pengetahuan tentang bahasa baku.

Bahasa baku merupakan salah satu jenis bahasa yang mengacu pada kaidah bahasa Indonesia sesuai EYD, sering dipergunakan oleh orang-orang terdidik/terpelajar dalam suatu pertemuan-pertemuan atau acara-acara formal/resmi baik dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa tulis dan tidak menampakan ciri-ciri kedaerahan atau asing.

Ciri-ciri bahasa Indonesia baku antara lain:
  1. Bahasa baku menggunakan penempatan jeda-jeda yang sesuai dengan satuan-satuan makna kalimatnya. Penempatan jeda yang tidak sesuai akan menimbulkan kesan janggal pada kalimat.
  2. Menggunakan lafal, intonasi dan tekanan yang sesuai dengan sistem bunyi bahasa Indonesia dengan tidak menampakan ciri kedaerahan atau asing.
  3. Menghindari pemakaian bentuk-bentuk ketatabahasaan yang menyimpang.
  4. Berpedoman pada EYD dan Pedoman Pembentukan Istilah.
  5. Menggunakan kata-kata yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menghindari pemakaian kata-kata pergaulan atau kata-kata yang bersifat kedaerahan maupun asing.
Bahasa baku juga adalah bahasa yang dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut;
  1. Pembicaraan kepada seseorang yang dihormati, misalnya kepada guru, juragan dan kepada orang yang baru saja kita kenal.
  2. Komunikasi resmi, misalnya dalam surat resmi, pengumuman resmi, dan perundang-undangan.
  3. Wacana teknis, misalnya dalam pembuatan laporan penelitian, karya ilmiah dan tesis.
  4. Pembicaraan kepada khalayak ramai, misal ketika proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), pidato, mimbar bebas dan konferensi.
Demikian ulasan yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Apabila pembaca memiliki saran, kritik, ide, pertanyaan maupun pernyataan yang sesuai dengan artikel ini, silahkan tulis di kolom komentar di bawah artikel ini. Kemudian saya ucapkan terima kasih kepada Sobat Agung Agriza atas pertanyaannya dan saya harap artikel ini cukup untuk menjawab pertanyaan sobat. Terima kasih.

18 komentar:

  1. ulasan yang bagus Mas...

    terlebih lagi pengertian yang diberikan mengenai Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

    Tidak sekedar bahasa yang baik menurut kaidah semata, tapi juga tidak mengandung celaan sehingga elok.

    dari sini berarti bahasa juga bisa melatih adab dan kepribadian.

    ane rasa begitu, terima kasih...

    BalasHapus
  2. Wah artikelnya semua tentang bahasa indonesia ya... salut...

    BalasHapus
  3. wah...
    nambah ilmu nih...
    sip...!

    jarang jarang lho yang blog begini...

    BalasHapus
  4. mengingatkan pada dosen saya nih.hehe

    BalasHapus
  5. Hmm... topik yang bagus, tepat sekali

    Saya jarang (ataukah ngak pernah) menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar nih
    *dasar warga negara yang buruk*

    BalasHapus
  6. Sebenarnya cukup sederhana, yaitu mudah dimengerti dan tidak menyinggung perasaan.

    BalasHapus
  7. hemmm, jadi merasa tesindir neh, aku termasuk salah satu orang yang tidak mempergunakan bahasa indonesia dengan baik dan bener he he he..
    nice info mas, met kenal n sukses selalu

    BalasHapus
  8. waw!!
    bukan berarti yang menggunakan bahasa populer/tidak baku telah menyimpang dari bahasa Indonesia yang baik kan? walau mungkin sedikit kurang benar (asal tidak menyimpang dari norma kesopanan tentunya), sebab mungkin saja bahasa yang baku sedikit sulit dimengerti orang lain sehingga menimbulkan "jarak" dan mengurangi keakraban..

    (sulit memilih kata-kata untuk komentarnya nih Shid, harap maklum ya..
    hehe :) )

    BalasHapus
  9. Terkadang kita lihat spanduk-spanduk resmi dari instansi pemerintah pun malah latah menggunakan bahasa-bahasa keseharian... tak gampang memang menggunakan bahasa yang baik dan baku...

    BalasHapus
  10. artikelnya menarik (serius)
    terima kasih ya atas komentar di blog ane.
    oia, bahasa indo sendiri udah jadi tuan rumah sendiri belom sih di negaranya?
    bahkan pejabat aje. ato orang2 pentinglah suka nyelipin kata kata inggris di kalimatnya.
    menurut sob gmna?

    BalasHapus
  11. bahasa indonesia yang baik dan benar harus sesuai dengan EYD ya om

    BalasHapus
  12. @ Sobat Sehat

    Sebenarnya itu hanya masalah logika saja, kalau pernyataannya 'bahasa Indonesia yang baik dan benar', memang harus teratur, sopan dan sesuai EYD. Karena kata hubungnya 'dan'.
    Kalau pernyataannya 'bahasa Indonesia yang baik atau benar' maka apabila bahasanya teratur dan sopan sudah tepat namun seandainya bahasanya sesuai EYD meskipun menyakitkan sudah dianggap betul, sayangnya yang beredar di masyarakat adalah 'bahasa Indonesia yang baik dan benar', jadi harus teratur, sopan, mudah dimengerti dan sesuai EYD. namun ingat harus sesuai dengan kondisi atau keadaan.

    BalasHapus
  13. wah, kayak dosen aku aja neh...pantes aja nilai bahasa indonesia ku anjlok...hee..salam.

    BalasHapus
  14. coba ada kontes blogging dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar ya...

    sepertinya lumayan... hmm..

    BalasHapus
  15. Ada kok Fir. Di balai bahasa Bandung

    BalasHapus
  16. hmmm... saya juga mau belajar kaya ginian.. :D

    BalasHapus

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA.

Peace Keeper 2

Plok plok plok Cup cup cup, ini salah si kodok Si kodok nakal ya....  Udah bikin si adek celaka Brak Brak Brak Rasain mejanya ku gebrak Cup ...