Halaman

Tips Sederhana Berbahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa utama bagi bangsa Indonesia. Dewasa ini, kedudukan bahasa Indonesia mulai tergeser oleh maraknya bahasa prokem di kalangan remaja. Tak hanya itu ternyata kontrol guru bahasa Indonesia terhadap perkembangan bahasa prokem di sekolah-sekolah masih terlalu kecil. Kebanyakan guru bahasa Indonesia hanya menjalankan tugasnya sebagai guru saja. Sehingga kepedulian siswa akan bahasa Indonesia menjadi berkurang.

Di sekolah saya, ada seorang guru bahasa yang sangat giat melatih siswa didiknya untuk mencintai dan membiasakan diri menggunakan bahasa yang diajarkannya. Tak hanya itu, beliau juga mengajarkan kepada muridnya agar senantiasa menjaga bahasa krama inggil meski guru tersebut bukanlah guru bahasa Jawa. Sayangnya guru tersebut bukanlah guru bahasa Indonesia, namun beliau adalah guru bahasa Inggris di sekolah saya. hal serupa mungkin saja dialami oleh sekolah lain, karena itu sebagai siswa Indonesia saya akan mencoba membagi tips sederhana menggunakan bahasa Indonesia. Sebagai catatan sebelumnya bahwa saya bukanlah murid yang pandai berbahasa Indonesia. namun saya akan mencoba untuk membagi ilmu saya kepada pembaca (reader and blogger) di Indonesia. karenanya apabila ada kesalahan pengucapan dan penulisan di sini, saya mohon maaf dan saya juga mengharapkan koreksinya. Berikut tips sederhana berbahasa Indonesia tersebut,

1. Niat
Niat adalah hal yang penting yang harus dilakukan oleh manusia sebelum mengerjakan sesuatu. Dengan niat manusia akan lebih termotivasi untuk mengerjakan sesuatu.

2. Pelajari bahasa Indonesia
Mempelajari bahasa Indonesia dengan tujuan untuk mengenal bahasa Indonesia. Dengan mengenal kita akan memahami. Setelah memahami bentuk, struktur maupun seluk beluk berbahasa maka ketika kita hendak mengapresiasikan bahasa tersebut melalui metode yang kita inginkan (berbicara, menulis dan sebagainya) kita akan merasa mudah. Karenanya penting untuk memahami terlebih dahulu bahasa Indonesia sebelum mengapresiasikannya. Tidak perlu sedetil-detilnya namun setidaknya mengetahui dasar ilmunya saja sudah cukup.

3. Pelajari kata serapan
Ini adalah hal penting yang tidak boleh sampai terhenti di tengah jalan. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kaya namun masih tetap memiliki kekurangan kata. Penambahan perbendaharaan kata pun terus terjadi. Salah satu caranya adalah dengan menyerap kata dari bahasa lain yang dianggap cocok dengan struktur bahasa Indonesia. Ketika kita mempelajari kata serapan berarti secara tidak langsung kita menambah perbendaharaan kata kita. Sehingga kita tidak merasa kesulitan apabila suatu hari nanti kita berbicara dengan seorang intelektual dengan bahasanya yang 'tinggi'.

4. Tahu siapa yang diajak berkomunikasi
Obyek komunikasi Anda akan menentukan pemilihan kata yang akan Anda gunakan. Apabila Anda sedang berkomunikasi dengan warga satu kampung usahakan untuk meminimalisasi penggunaan kata serapan yang tidak populer. Contohnya adalah kata 'viskositas'. Mungkin untuk orang-orang yang berkecimpung di dunia fisika dan kimia sudah tidak awam lagi dengan kata ini. Namun jika Anda katakan 'viskositas (kekentalan)' kepada warga desa Anda yang awam mungkin mereka hanya bisa bengong memandangi Anda tanpa tahu apa yang sebenarnya Anda katakan.

5. Memperbanyak pengetahuan yang berkaitan dengan bahasa
Membaca dan mendengar adalah sarana efektif untuk menyerap tata cara berbahasa. Membaca buku-buku bahasa Indonesia dengan kalimat-kalimat bakunya. Mendengar dosen-dosen kebahasaan berbicara di depan umum atau pun Anda mencoba untuk mempraktikan bahasa Anda dengan berbicara atau pun menulis artikel akan sangat membantu Anda mengembangkan ketrampilan berbahasa Anda.

6. Rileks ketika berbahasa
Menulis dan berbicara adalah contoh umum yang dipergunakan orang untuk mengapresiasikan bahasanya. Ketika hendak berbicara atau menulis, manusia akan berpikir terlebih dahulu. Ketika berpikir manusia akan berbicara kepada dirinya dengan bahasa pikirannya. Ia akan bertanya kepada dirinya sendiri apa yang harus ia lakukan kini dan setelah ini. Saat manusia berambisi kuat untuk mengemukakan gagasannya, emosinya akan bergejolak. Ketika emosinya bergejolak pikirannya akan kacau sehingga ia tidak dapat berpikir logis dan sistematis. Akibatnya ia akan terburu-buru untuk mengungkapkan gagasannya. Akibatnya seringkali apa yang ia ungkapkan terkesan meloncat-loncat tak tentu kemana tujuannya. Selain itu tata bahasa kita akan menjadi amburadul kualitas gagasan dan bahasa kita. Karenanya rileks dalam berpikir dan berbicara adalah hal penting yang harus dilakukan sebelum mengungkapkan gagasan kita agar gagasan yang hendak kita ungkapkan akan menjadi gagasan yang sistematis dan logis.

Contohnya adalah ketika debat capres yang lalu. Kalau kita perhatikan dengan seksama akan kita temukan perbedaan tata bahasa yang dipergunakan antar kandidat capres. Kandidat A dengan gaya bicaranya yang diselimuti semangat membara. Kemudian kandidat B yang gaya bicaranya santai. Kemudian kandidat C yang gaya bicaranya yang cepat namun serius. Tata bahasa yang digunakan oleh kandidat A akan sangat berbeda dengan tata bahasa yang dipergunakan kandidat B. Bisa saja tata bahasa kandidat A akan terkesan tidak teratur karena emosinya yang borkobar-kobar mempengaruhi pola pikirnya sehingga ia akan berpikir lebih cepat dari biasanya, karena itu ide-ide dikepalanya terus bermunculan namun di satu sisi ia tidak mampu mengungkapkan ide tersebut karena terlalu cepatnya ide tersebut bermunculan dan menghilang. Akibatnya tata bahasanya agak kacau disebabkan ia tidak rileks ketika berbicara.

Mungkin itu saja artikel kali ini. Jika ada usulan, tanggapan atau komentar silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih sebelum dan sesudahnya.

11 komentar:

  1. Put, saya ingin sekali berbicara banyak hal (terutama yang berhubungan dengan masalah kebahasaan). Kalau setuju, balas di blog saya atau kirim email. Terima kasih....

    BalasHapus
  2. tips yang bagus nih, biar bisa menggunakan bahasa indonesia denga baik dan benar, thanks info n tipsnya, sukses

    BalasHapus
  3. Insya Allah saya berusaha mendukung. Walau isi blog saya pun sebagian besar menggunakan bahasa prokem, mungkin suatu saat saya membuat artikel dengan bahasa Indonesia yang benar...

    BalasHapus
  4. wah iya .. sekarang jarang banget orang-orang yang pake bahasa indonesia yang baik dan benar.
    trmasuk aku, masih bingung sebenernya gimana bahasa indonesia yang baik dan benar itu.

    BalasHapus
  5. @ Bang Aswi
    Maaf Bang nama saya bukan Put. Itu nama blognya. Poet=pujangga, 3=sekedar nomor Q=salahsatu nama panggilan saya.

    @Blog Bisnis
    Terima kasih. Semoga Anda juga sukses dengan bisnis Onlinenya

    @Ramadhan
    Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Selamat berjuang.

    @Agung agriza
    Insya Allah akan aku posting artikel tersebut. Terima kasih ya.

    BalasHapus
  6. waw!! sederhana tapi rumit, intinya sih tetep belajar bahasa terus ya Shid..
    jaman dulu, sejarah munculnya bahasa prokem vs bahasa baku gimana ya, sampe dibedain gitu penggunaannya. mungkin dari tingkatan bahasanya ?
    *pemikiran yang aneh*

    BalasHapus
  7. sukses slalu yooo..

    -wong-

    BalasHapus
  8. Oke, nuhun atas balasannya, Q. Add di facebook ya, biar bisa discuss. Silakan cari nama saya....

    BalasHapus
  9. aku cinta bahasa indonesia :)

    BalasHapus
  10. @Yak
    Insya Allah akan saya cari sejarahnya.

    @wong168
    Terima kasih Wong

    @Akhatam
    Terima kasih, Blog kamu juga keren

    @Bang Aswi
    Terima kasih Bang. Nanti saya Add. ID saya 'Shidiq no Seikatsukai' ya..

    @Daniel
    Tingkatkan semangat kebanggaan atas Bahasa Indonesia

    BalasHapus

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA.

Fufufafa

image by:  https://media.istockphoto.com/id Seorang pemuda tanggung berusia tiga puluh bermata sayu, kedua irisnya hampir beradu  senyumnya ...