Halaman

Bahasa Indonesia dan Pancasila

Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan sebagaimana yang telah dicita-citakan pemuda Indonesia sejak tahun 1928. Bahasa Indonesia kini menjadi bahasa resmi negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia ternyata memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan bangsa dan negara. Pengaruh tersebut merasuk dan mempengaruhi berbagai sisi kehidupan rakyat, pejabat Indonesia. Pengaruh tersebut juga merasuk dalam ideologi bangsa Indonesia yakni Pancasila. Sejauh apa pengaruh bahasa Indonesia terhadap Pancasila? Mari kita diskusikan bersama.

Peran bahasa Indonesia dalam kaitannya edngan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila antara lain;

Membentuk kepribadian bangsa

Salah satu unsur pembentuk Pancasila adalah kepribadian luhur yang telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dulu. Sebelum penjajahan bangsa barat dimulai, bangsa Indonesia memiliki kepribadian khas yang terbentuk dari pengaruh kerajaan-kerajaan yang tersebar luas di tanah pertiwi. Kepribadian tersebut di antaranya adalah sikap ramah tamah yang kini dikenal di seantero jagad sebagai sikap khas dari daerah timur. Selain sikap ramah ada juga sikap gotong-royong, tenggang rasa, toleransi dan sebagainya yang dulu menjadi ikon identitas bangsa kita. Oleh karenanya Pancasila dibentuk untuk menjaga dan melestarikan sikap budaya tersebut agar nantinya tidak pupus termakan zaman.

Hubungan bahasa Indonesia dalam membentuk kepribadian bangsa antara lain; Dengan membiasakan diri untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar berarti membiasakan diri untuk berperilaku terpuji dan bermartabat. Ada peribahasa jawa yang mengatakan, “Ajining dhiri ana ing lathi.” Kepribadian seseorang dapat dilihat dari lidahnya (tutur katanya). Dengan kata lain, rusaknya bahasa seseorang berarti rusak pula kepribadian seseorang. Seseorang yang terbiasa bertutur kata kasar dan menyakitkan pastinya memiliki watak yang keras dan egois.

Pengaruh tutur kata dan kepribadian dapat langsung kita cermati pada sikap seorang preman. Pernahkah Anda melihat seorang preman dengan tutur kata yang kasar memiliki sikap dan perilaku terpuji? Suka membantu misalnya? Pastinya tidak.

Pengaruh tutur kata juga secara tidak langsung membentuk norma-norma di masyarakat. Norma sendiri berperan sebagai benteng perilaku bagi masyarakat itu sendiri. Sanksi pelanggaran norma tidaklah main-main meski norma tersebut bukan termassuk hukum yang tertulis. Sanksi norma yang paling berat adalah pengusiran kepada individu dari tanah ia bermukim akibat pelanggaran norma yang terlalu berat. Dengan norma yang dihasilkan oleh masyarakat berperilaku luhur, diharapkan generasi penerus pun akan tertular perilaku luhur juga. Dan kehidupan bermasyarakat akan menjadi lebih baik.

Perilaku dan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab serta semangat kegotong-royongan akan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa yang akan menghasilkan keadilan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian tidak perlu ada lagi persoalan akibat SARA dan setiap umat beragama tenang menjalankan perannya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Menjunjung tinggi kehidupan demokrasi

Bahasa yang santun akan menjamin perilaku yang santun pula. Karena perilaku yang santun, masyarakat tidak perlu khawatir dengan demonstrasi yang berbuntut kekerasan dan pengrusakan. Demonstrasi akan berjalan santun dan damai. Pengungkapan pendapat melalui mimbar bebas akan berjalan lancar. Wakil rakyat pun akan senang menerima kedatangan demonstran. Akibatnya pertukaran ide antar wakil rakyat dengan rakyat akan berjalan lancar. Tidak ada lagi kalimat ambigu karena seluruh pendapat diutarakan dengan padat dan jelas.

Tidak ada lagi kerusuhan di DPR akibat kesalahpahaman berkomunikasi. Tidak ada lagi perpecahan di masyarakat karena perbedaan ideologi partai. Semua hidup damai dan terstruktur.

Akibatnya pemimpin yang korup akan mudah dideteksi karena sistem demokrasi yang berjalan lancar. Rakyat sebagai mata akan mengawasi dan akan mengeksekusi pemerintah korup melalui tangan-tangan badan yang berwenang. Dengan luhurnya akhlak, baik pemimpin dan yang dipimpin akan menjadi satu kesatuan utuh. Pemerintah akan menjadi pelayan rakyat, namun rakyat bukan sebagai tuan melainkan tamu yang harus menghormati penjamunya.

Sebagai modal awal merealisasikan tujuan nasional

Tujuan nasional tersirat dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Ada empat tujuan nasional yang tertulis di sana yakni;

  1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
  2. Memajukan kesejahteraan umum
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.

Pada artikel saya yang lalu (MENGENAL BAHASA INDONESIA), saya telah menulis mengenai fungsi bahasa Indonesia di antaranya adalah sebagai bahasa resmi pengantar pendidikan dan bahasa resmi karya ilmiah. Hal ini sesuai dengan tujuan kedua dan ketiga. Dengan dipergunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pendidikan berarti bahasa Indonesia turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan cerdasnya anak-anak bangsa, maka kesejahteraan umum meningkat. Dan karena kesejahteraan umum meningkat, maka akan lahir generasi-generasi baru yang lebih cerdas lagi.

Dalam kaitannya dengan melaksanakan ketertiban dunia, bahasa Indonesia berperan sebagai salah satu lambang kebanggaan dan identitas bangsa. Dengan bahasa Indonesia, kita perlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia ada dan siap menjaga perdamaian dunia, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan siap menjadi penengah negara yang terlibat konflik agar tercipta kehidupan yang harmonis di dunia.

Selain itu, mencintai bahsa Indonesia juga akan meningkatkan cinta kita terhadap Indonesia. Rasa nasionalisme akan meningkat. Segala daya dan upaya akan kita lakukan untuk menjaga ibu pertiwi agar tidak menangis lagi. Menangis karena tangan-tangan penjajah pribumi atau penjajah asing.

Karenanya mari bersama-sama kita jaga dan lestarikan bahasa kita. Kita realisasikan cita-cita pemuda Indonesia dulu. Enam puluh empat tahun Indonesia merdeka, mari bersama berbuat dan tunjukan kepada dunia siapa Indonesia.


18 komentar:

  1. hidup bahasa indonesia. semoga bisa mencerdaskan bangsa melalui tutur kalimat yang lembutnya..

    BalasHapus
  2. Maju terus Indonesia, kabarkan pada dunia bahwa engkau tetap ada.
    Kami mendukungmu....

    BalasHapus
  3. salah satu mengungkapkan kemerdekaan kita adalah dengan membudayakan berbahasa Indonesia yang baik, benar dan asyik!

    Semangat Mas! Malam ini saya merasakan semangat yang mengalir dari artikel ini...

    BalasHapus
  4. waduh sampai saat ini aku belum bisa berbahasa indonesia yang baik dan benar... tp postingan yang bagus neh..,
    salam kenal

    BalasHapus
  5. @ Bayu Sutrisno
    Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya. Salah satu caranya adalah dengan bahasa. terima kasih atas komentarnya.

    @Jajang
    Indonesia kan selalu Jaya. Kobarkan semangat nasionalisme. Cintai negeri musuhi penjajah.
    Dan terima kasih atas komentarnya

    @Firyan
    Setuju Firyan. Pokoknya tak pernah benci Indonesia.

    @13tipe cewe yg plg disukai cowo
    Ilmu yang "halal" pasti dapat dipelajari siapapun juga. Selamat belajar. Aku juga masih belajar.

    BalasHapus
  6. bangga jadi orang Indonesia yang memiliki bahasa sendiri yg mempersatukan ratusan bahasa daerah di Indonesia.

    BalasHapus
  7. selamat pagi poetry..
    met beraktifitas

    BalasHapus
  8. bahasa indonesia adalah bahasa yang indah

    BalasHapus
  9. bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
    yang masalah demo Shid, bukannya justru kenyataannya demonstran udah "usaha" ngomong baik2 tapi malah dicuekin? makanya mereka jadi agak "maksain" pendapatnya.
    kalo di berita2 sih gitu..

    BalasHapus
  10. Ya itu mungkin karena mental pejabatnya yang kurang bagus. Pejabatnya saja masih mementingkan diri sendiri. Kebanyakan mereka tidak punya jiwa nasioalisme jadi kurang peka dengan permasalahan rakyat. Karenanya cinta bahasa Indonesia = cinta Indonesia.

    BalasHapus
  11. semoga apa yang shidiq buat ini. walaupun masih dalam lingkup kecil tapi bayu sendiri merasa sudah bisa menghargai bahasa indonesia. dulu juga masih sih tapi kurang..
    dengan melihat shidiq bersemangat sekali membuat bayu merasa malu juga ..
    "anak muda kok gak cinta ama bahasanya"
    thanks ya..

    BalasHapus
  12. Sebenarnya sebelum masuk SMK aku jga orang yang acuh tak acuh dengan bahasa. Bahkan sewaktu SD aku merasa malas ketika ada pelajaran mengarang. Tapi sekarang entah kenapa aku jadi ketagihan menulis. Mungkin karena penghargaan yang diberikan oleh sahabat-sahabat blogger atas tulisanku yang secara tidak langsung meningkatkan semangat berkaryaku. Terima kasih sahabat blogger.
    Untuk Indonesia, mungkin perjuangan bahasa ini adalah usaha yang baru bisa aku lakukan untukmu. Aku akan berusaha memberikan sesuatu padamu Indonesiaku.

    BalasHapus
  13. Memang good bahasa Indonesia itu... Top banget sob!!!

    BalasHapus
  14. maju dan jaya selalu indonesia....!!!!

    BalasHapus
  15. Membaca heading dari blog ini, terus terang saya Salut..
    WOW !
    Berati blog ini akan menaati kaidah2 berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Dan benarlah apa yang saya duga setelah membaca artikel ini

    Jujur, saya belum mampu seperti anda.
    Salut dan maju terus yah !

    Salam, EKA

    BalasHapus
  16. Ya, saya sangat setuju kalau mencintai bahasa pada akhirnya akan menjadikan kita cinta pada bangsa ini. Sama halnya kalau kita di LN berbicara bahasa Indonesia, pasti akan ditanya, "What language do you speak?" So pasti, kita akan dengan bangga mengatakan ... ^_^

    BalasHapus
  17. saya pernah baca di internet kalau bahasa indonesia itu bahasa tersulit ke 3 di dunia ya?

    BalasHapus

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA.

Peace Keeper 2

Plok plok plok Cup cup cup, ini salah si kodok Si kodok nakal ya....  Udah bikin si adek celaka Brak Brak Brak Rasain mejanya ku gebrak Cup ...