Halaman

Sebait kisahku dan merpatiku

Merpati yang pernah dikurung
di dalam sangkar yang terbuat dari kayu

sederhana dan apa adanya

Aku begitu menyayanginya
merpati pertama yang kumiliki
senang dan bahagia rasanya
aku ingin merawatnya
mencintainya di dalam sangkar sederhananya


Hingga tiba saatnya
lalu aku lepas dia
segera dikepakkan sayap bebasnya
namun ia tak pernah mau pergi
namun ia selalu saja kembali

Duhai merpatiku, Engkau terbang namun tidak meninggalkan
apakah Engkau menyukaiku yang serba kekurangan
atau Engkau hanya tak ingin kehilangan sangkar sederhanamu?
aku sudah tak membelenggumu dengan sangkar itu
tinggalkanlah aku bila Engkau mau
aku tak akan sedih
aku tak akan menangis
apa? airmata???
aku hanya sedang mengantuk

saaaangat mengantuk

dan aku tak ingin dikutuk
bila selalu membuatmu suntuk

---

Astaga,!!!
aku ternyata sedang berkhayal
bukan merpati yang tidak mau meninggalkanku
hanya pikiranku yang tidak mampu melepasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA.

Fufufafa

image by:  https://media.istockphoto.com/id Seorang pemuda tanggung berusia tiga puluh bermata sayu, kedua irisnya hampir beradu  senyumnya ...