Kuntum bunga ketiga yang mekar.
Semerbak wanginya.
Menari-nari si anak bayu.
Hendak membawa kelopaknya mengepak mengarak padamu.
Aku tahan.
Jika ini hanya fatamorgana waktu duha.
Kan kutelan durinya hingga sang bunga layu.
Jika suatu hari mekar kembali ku tak ragu tuk merawatnya kembali.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus