Halaman

NYANYIAN PENYESALAN




Di ufuk kaki langit senja
bertahta aku di sangkar jerami
meratapi jasadku kian berkarat
mencoba tersenyum dalam selimut rajam

Di ketinggian batang nafas
akulah berhala usang tak bertuan
telanjang, terbaring di bibir jurang
teraniaya sesal kian memberang

Oh Tuhan...
kini...
akulah sibisu menahan cambuk
akulah pengemis berbaju sembilu
yang terasing di rimba derita
yang berdiri di ujung pentul merah jambu
dan terbaring di pucuk taring si belang rimba

Ya Tuhan...
mengapa tak kunjung berakhir
alur derita menyiksa diri
hanya doa kecil yang dapat mengalir
hingga lelapku di petang hari
kini dan nanti...

1 komentar:

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA.

Fufufafa

image by:  https://media.istockphoto.com/id Seorang pemuda tanggung berusia tiga puluh bermata sayu, kedua irisnya hampir beradu  senyumnya ...