Halaman

Celotehan Anak-Anak

Celotehan Anak-Anak yang ditulis di tengah malam
menyemburkan segala muatan-muatannya
meski niatnya mengingatkan dan menasihati
namun tetap saja ada rasa sungkan
rasa bersalah
gegabah dengan apa yang disemburkan
Dan aku mohon ampun
kemudian aku minta maaf
tiada hal yang kuinginkan melainkan kebaikan padamu
tiada yang kuharapkan selain perbaikan padamu

dan aku masih bisa menerimamu apa adanya
namun tak kan kubiarkan engkau apa adanya
karena manusia selalu butuh untuk berubah
menjadi lebih baik
dan menjadi lebih benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA.

Fufufafa

image by:  https://media.istockphoto.com/id Seorang pemuda tanggung berusia tiga puluh bermata sayu, kedua irisnya hampir beradu  senyumnya ...